Banyak Persoalan Tentang Pertanahan AHY Janji Akan Sikat Habis Mapia Tanah

- Jurnalis

Senin, 22 April 2024 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono melakukan tanam pohon diatas lahan X PT. Rejo Sari Bumi (RSB) di Kampung Ci aul Desa Cibedug. (Dok. Iwan)

Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono melakukan tanam pohon diatas lahan X PT. Rejo Sari Bumi (RSB) di Kampung Ci aul Desa Cibedug. (Dok. Iwan)

HARIANBOGOR.COM – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Agraria dan Tata Ruang /Badan Pertanahan Nasional, (ATR BPN), peringati hari Bumi se Dunia, melakukan tanam pohon diatas lahan X PT. Rejo Sari Bumi (RSB) di Kampung Ci aul Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dalam Pidatonya Menteri ATR BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, berpesan kepada masyarakat bahwa sebagai manusia berkewajiban menjaga bumi jangan sampai ditelantarkan.

“Bumi kita sebagai tempat tinggal satu satunya dan menjaganya menjadi tugas serta kewajiban kita semua,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

Ia menyebut, kegiatan penanaman pohon didedikasikan agar Indonesia menjadi warga dunia yang bertanggung jawab dalam menjaga bumi guna keberlangsungan kehidupan.

“Dunia sedang dihadapkan pada krisis iklim global yang mengancam peradaban manusia, oleh karenanya jangan sampai ada lahan ditelantarkan,” tegasnya.

AHY menerangkan, di lokasi tersebut kurang lebih 250 hektar harus jadi tanah produktif jangan sampai tidak berguna. Sehingga nantinya diharapkan bisa menangkap karbon dioksida.

Baca artikel lainnya di sini : Terkait Kasus Korupsi PT Timah Tbk, Kejaksaan Agung Kembali Sita 2 Buah Mobil Mewah Milik Harvey Moeis

“Carbone Capture. yang nanti nya bisa mengurangi karbon dioksida, dan dengan ditanami akan menjadi nilai tambah juga bagi masyarakat,” ucap Agus

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga membahas persoalan praktik mapia tanah yang terjadi saat ini. Bahkan, dirinya sering menerima laporan baik secara langsung maupun melalui media sosial (medsos).

Baca artikel lainnya di sini : Berteduh Saat Hujan, Dua Orang Warga Magetan Meninggal Akibat Tertimpa Barongan Bambu

“Mapia tanah dilakukan oleh aktor-aktor intelektual yang cerdas, namun kecerdasannya digunakan untuk kejahatan tanah, ini sangat tidak perikemanusiaan,” imbuhnya.

Oleh karenanya, dalam rangka mensukseskan program pemerintah seperti yang sering dipesankan presiden pada pihak ATR BPN Reforma Agraria, penting untuk mendorong lahan redistribusi, dan jadi lahan produktif.

” Banyak lokasi akan terus kita pelajari dan cek yang harus diatur kembali, kita ingin selesaikan program yang di pesan presiden Joko Widodo, karena persoalan tanah banyak tumpang tindih, mengenai mapia tanah kita akan upayakan secara serius serta secara tegas, ” tuturnya.

AHY menambahkan, saat ini banyak terjadi pemalsuan surat-surat tanah terhadap masyarakat. Karena itu, jika ada masyarakat yang jadi korban mapia tanah, negara akan hadir dan berpihak pada masyarakat tanpa melihat siapa itu

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Kami akan meyakinkan ATR BPN menghindari keterlibatan mapia tanah, jika ada keterlibatan petugas ATR BPN dengan mapia tanah kita akan sikat,” tegasnya.

Terpisah, tokoh masyarakat di Kecamatan Ciawi Ependi menyebutkan persoalan kisruh tanah X Sari Rejo Bumi di wilayah Ciawi banyak terjadi. Hal tersebut akibat diduga masuk kategori korban mapia tanah.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Perannya itu seperti apa yang masuk kategori korban mapia tanah dan mapia tanahnya seperti apa. Jadi apabila ada warga sebagai penggarap dulunya, maka nama mereka di sertifikat redistribusi, tapi itu hanya numpang nama saja, mereka tetap sebagai penggarap,” tandas Ependi

Disamping itu, sambung Ependi, kondisi terjadi di tengah masyarakat yang sebenarnya, terutama desa – desa yang ada lahan X RSB lahan HGU, hanya sebagian kecil yang di kuasai oleh warganya.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

“Lahan – lahan HGU atau X RSB bagaikan yang sudah sertifikat redistribusi, tapi kebanyakannya sudah di kuasa oleh warga luar Desa Cibedug atau luar Desa Bojong Murni, intinya sudah di kuasai oleh orang luar Kecamatan Ciawi bahkan penguasanya warga luar Kabupaten Bogor.” ungkap Ependi. (Wan)

empatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Topiktop.com dan Harianinvestor.com

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Sebayak 670 Warga Terdampak Banjir yang Merendam Kabupaten Bogor Akibat Kali Pelayangan Meluap
Sebanyai 35 Unit Rumah di Kota/Kabupaten Bogor Alami Rusak Ringan, Gempa Bumi M4.1 Guncang Bogor
Jelang Hari Raya Idul Fitri, Media POV Indonesia Salurkan 150 Paket Sembako Saat Rayakan Ulang Tahun
Termasuk Pabrik Teh Ciliwung, Inilah Daftar Perusahaan di Kawasan Puncak yang Resmi Disegel
BNPB Minta Mabes TNI Dukung Jembatan Bailey untuk Jembatan yang Rusak Akibat Banjir Bandang Cisarua
Wamen PU Minta Segera Tangani 6 Jembatan Putus Pascabanjir di Cisarua dengan Koordinasi Lintas Sektoral
Kasus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido akan Ditingkatkan Statusnya, dari Pengawasan ke Penyelidikan
Jika Tak Hadir akan Lakukan Pemanggilan Paksa, DPR RI Panggil Pengelola KEK Lido PT MNC Land Lido
Harian Indonesia Group (HIG) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 06:56 WIB

Membalas atau Negosiasi dengan Amerika Serikat, Pilihan Lebih dari 50 Negara Terdampak Tarif Donald Trump

Minggu, 6 April 2025 - 15:37 WIB

Prabowo Subianto Ungkap Hampir Setiap Malam Pastikan Harga Pangan, Telepon Menteri Pertanian

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:28 WIB

Bapanas Edukasi Masyarakat Pentingnya Gerakan Selamatkan Pangan, Bagikan Donasi Pangan Berlebih

Kamis, 6 Maret 2025 - 08:15 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:35 WIB

CSA Index Maret 2025 Terkoreksi, Tapi Investor Percaya Momentum Ramadan Bisa Kembali Menguatkan Pasar

Selasa, 25 Februari 2025 - 13:07 WIB

Danantara: Mimpi Besar, Risiko Lebih Besar?

Senin, 24 Februari 2025 - 16:35 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:52 WIB

Bisalunas: Solusi Mediasi dan Negosiasi Pinjaman Online yang Aman dan Terpercaya

Berita Terbaru