HARIANBOGOR.COM – Mungkin tidak sedikit perokok yang percaya keputusan berhenti merokok bisa mengurangi resiko kanker.
Sebuah studi telah berhasil menunjukkan keterkaitan tersebut, yang terbukti terjadi dalam jangka panjang.
Seperti dikutip dari laman Medical Xpress, Sabtu (10/2/2024), penurunan resiko kanker terlihat setelah 10 tahun pada orang yang berhenti merokok.
Hal itu dipaparkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan secara online di JAMA Network Open.
Baca Juga:
Nurdin Ruhendi Maju Menjadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor Periode 2024 – 2029, Ini Gagasannya
Prabowo Subianto Sebut Rakyat akan Bahagia dan Sejahtera Jika Pemerintahnya Bersih dan Adil
Penulis studi adalah Eunjung Park dari National Cancer Center Graduate School of Cancer Science and Policy di Goyang, Korea Selatan.
Park dan rekan-rekannya meneliti perjalanan waktu risiko kanker menurut periode yang telah berlalu sejak berhenti merokok.
Baca artikel lainnya di sini : Nomor 1 Menjaga Kesehatan Jantung, Berikut Ini 5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan
Untuk mendapatkan hasil penelitian, studi kohort retrospektif melibatkan 2.974.820 orang peserta.
Baca Juga:
Masyarakat Kampung Cijantur Butuh Akses Kesehatan yang Memadai
Menang Hitung Cepat, Ketua PWRI Bogor Raya Ucapkan Selamat Kepada pasangan Rudy Susmanto – Jaro Ade
Semua peserta merupakan warga Korsel berusia 30 tahun ke atas. Para peneliti mengonfirmasi 196.829 kasus kanker selama masa tindak lanjut rata-rata 13,4 tahun.
Lihat juga konten video, di sini: Sungai Meluap di Kabupaten Bungo, Jambi Akibatkan Sebanyak 485 Rumah Terendam Banjir
“Orang yang berhenti merokok secara total mempunyai risiko lebih rendah terkena kanker.”
“Dibandingkan dengan orang yang terus-menerus merokok,” demikian keterangan para penulis dalam studi tersebut.
Baca Juga:
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
Menko Polkam Budi Gunawan Tanggapi Kasus AKP Dadang Iskandar Tembak Kompol Ryanto Ulil
Presiden Prabowo Subianto Kembali ke Tanah Air, Warganet Sambut dengan Berbagai Harapan Positif
“Rasio bahaya masing-masing 0,83 untuk semua lokasi kanker, dan 0,58, 0,73, 0,86, dan 0,80 untuk kanker paru-paru, kanker hati, kanker lambung, dan kanker kolorektum,” imbuhnya.
Risiko kanker awalnya sedikit meningkat dalam rentang 10 tahun setelah berhenti dibandingkan terus merokok, tapi kemudian menurun seiring berjalannya waktu.
Setelah 15 tahun atau lebih, penurunan risikonya mencapai 50 persen dibandingkan dengan orang yang terus merokok.
Para peneliti mendapati bahwa risiko kanker paru-paru menurun tiga tahun lebih awal dibandingkan jenis kanker lainnya, dan terlihat penurunan yang relatif lebih besar.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Penurunan risiko kanker paru-paru yang lebih besar terlihat pada orang yang berhenti merokok sebelum usia 50 tahun.
Dibandingkan dengan orang yang berusia 50 tahun atau lebih (rasio bahayanya masing-masing 0,43 dan 0,61).
“Temuan kami menekankan pentingnya mendorong orang-orang untuk berhenti merokok.”
“Mengingatkan pentingnya menawarkan dukungan dan sumber daya yang tepat untuk berhenti merokok secara berkelanjutan.”
“Dan mendorong penghentian merokok pada usia dini untuk mengurangi risiko kanker,” jelasnya.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Fokussiber.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallopresiden.com dan Infomaritim.com