HARIANINDONESIA.COM – Pertumbuhan perekonomian nasional China pada kuartal pertama telah mencapai 4,5 persen yang dipercaya sebagai fondasi pemulihan perekonomian sepanjang tahun 2023.
Produk domestik bruto China dalam tiga bulan pertama ini telah mencapai 28,5 triliun yuan atau naik 4,5 persen dibandingkan triwulan pertama 2022 atau naik 2,2 persen dibandingkan triwulan terakhir 2022, demikian data yang dirilis Biro Statistik Nasional China (NBS) di Beijing, Selasa 18 April 2023.
Juru bicara NBS Fu Linghui mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut diraih dengan susah payah, terutama dalam menghadapi lingkungan internasional yang serius dan kompleks.
Menurut dia, faktor-faktor positif terus terakumulasi pada kuartal pertama karena berbagai kebijakan dan insentif.
Baca Juga:
Harian Indonesia, Inilah Profil Surat Kabar Berbahasa Tionghoa yang Terbit Sejak 12 September 1966
Sebanyak 182 Letter of Intent Telah Diajukan oleh Investor dari 16 Negara, Termasuk Tiongkok
Survei Indikator: Jika Pilpres Diadakan Sekarang, Prabowo Subianto Menang Sebanyak 32,7 Persen
Baca artikel penting lainnya di media online Kongsinews.com – salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
Total penjualan ritel tumbuh sebesar 5,8 persen dibandingkan kuartal pertama 2022 yang menjadi titik balik dari penurunan 2,7 persen yang terjadi pada kuartal keempat tahun 2022.
Pada Maret 2023 total penjualan ritel mengalami peningkatan sebesar 10,6 persen dibandingkan Maret 2022, demikian data NBS.
Sebelumnya PDB China pada periode Januari-Maret 2023 diperkirakan akan tumbuh 4 persen sebagaimana jajak pendapat Reuters.***
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penyerangan dan Kekerasan Seksual, Seorang WNI Ditangkap di Califorrnia AS
Terpilih Kembali Sebagai Ketua PSMTI Sulteng, Wijaya Chandra Akan Perluas PSMTI hingga ke Kabupaten