HARIANBOGOR.COM – Dua desa di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, mengalami kekeringan.
Krisis air dilaporkan pemerintah daerah pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Wilayah terdampak kekeringan berada di Desa Jatilaksana dan Kertasari.
Kondisi ini dipicu oleh ketidadaan hujan sehingga terjadi kekeringan.
Baca Juga:
Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang Soal Warga Jepang yang Telantarkan Keluarganya di Indonesia
Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya Naikkan Tarif Air Minum untuk Pelanggan, Mulai Januari 2025
Sebanyak 369 KK atau 1.039 jiwa di dua desa tersebut mengalami krisis air.
Baca artikel lainnya di sini: Solusi untuk Kekeringan Maluku Barat Daya, Menhan Prabowo Subianto: Presiden Jokowi Beri Petunjuk
Wilayah ini terpantau memiliki potensi ekstrem panjang untuk hari tanpa hujan.
Menyikapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bersama pihak terkai lain mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak.
Baca Juga:
Omjana Selebranding Goes to Campus, Ungkap Cara Membangun Citra Diri di Universitas Pakuan
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Sebanyak 4 titik pendistribusian air dengan total 20.000 liter. Hal ini dilakukan dengan 4 mobil tangki air dengan kapasitas 5.000 liter.
Berdasarkan analisis El Nino, fenomena ini berdampak terasa kuat pada musim kemarau di Indonesia Juli hingga Oktober.
Banyak wilayah berpotensi akan memasuki puncak musim kemarau hingga bulan ini.
Sedangkan dilihat pada prediksi curah hujan bulanan, curah hujan pada kategori rendah pada bulan ini dialami beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Pulau Jawa.
Menghadapi potensi krisis air sepanjang Oktober, BNPB mengimbau warga untuk bijak dalam penggunaan air bersih.
Penanganan yang dilakukan pihak BPBD lebih pada penanganan jangka pendek, yaitu pendistribusian air bersih kepada masyarakat.***