Capres Anies Baswedan Kritik Food Estate Presiden Jokowi, Begini Tanggapan TKN Prabowo – Gibran

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 27 November 2023 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Prof. Dr. Mohammad Jafar Hafsah. (Facebook.com/Mohammad Jafar Hafsah)

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Prof. Dr. Mohammad Jafar Hafsah. (Facebook.com/Mohammad Jafar Hafsah)

HARIANBOGOR.COM – Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Prof. Dr. Mohammad Jafar Hafsah, menjelaskan solusi yang sudah disiapkan oleh Pasangan Prabowo-Gibran.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hal itu menanggapi kritik yang diutarakan oleh Capres Anies Baswedan terhadap program Food Estate masa pemerintahan Presiden Jokowi.

“Sesuai dengan program prioritas dan Astacita ke-2 dalam Visi Misi Prabowo-Gibran, Kawasan Sentra Produksi Pangan akan dilanjutkan dan disempurnakan”.

“Terutama untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.”

“Penyempurnaan Food Estate ini kita sebut dengan Lumbung Pangan.” jelas Guru Besar Bidang Agribisnis Pangan Universitas Negeri Makassar ini.

Lihat juga konten video, di sini: VIDEO: Calon Presiden Prabowo Subianto: Kita Mau Hasil Terbaik dengan Cepat, Rakyat Perlu Tindakan yang Cepat

Menurut Jafar Hafsah, program Lumbung Pangan nantinya akan menjadi prioritas utama karena adanya ancaman krisis pangan yang sudah di depan mata.

“Per-tahunnya, penduduk Indonesia bertambah sekitar 3 juta jiwa, sedangkan lahan pertanian kita terkonversi sekitar 100.000 hektar per tahun.”

“Ini tentu jadi masalah besar, karena semua penduduk Indonesia butuh pangan.” tegasnya.

Lihat juga konten video, di sini: Upaya Menciptakan Kesejahteraan Bukanlah Hal Mudah yang Bisa Dilakukan oleh Segelintir Pihak

Setiap 10 tahun, jelas Jafar, diperlukan tambahan pangan untuk memberi makan 30 juta jiwa yang setara dengan 3.6 juta ton beras. Untuk 3.6 juta ton beras dibutuhkan luas panen seluas 1.4 juta hektar.

“Sementara penyiapan lahan untuk menjadi lahan pertanian produktif tidak instant. Minimal membutuhkan waktu 3 tahun.”

“Jadi pembuatan lumbung pangan sangat penting untuk dilakukan.” tutur Mantan Dirjen Tanaman Pangan era Swasembada beras tersebut.

Program Lumbung Pangan yang akan dikembangkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran nanti jika terpilih, menurut Jafar Hafsah sudah diperhatikan secara detail dan memiliki prioritas teknis tertentu.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Pertama Lumbung Pangan harus mengutamakan lahan-lahan yang belum optimal.”

“Seperti sawah yang belum optimal luas panennya, lahan kering yang bisa untuk padi gogo, jagung, dan umbi-umbian.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Lahan tidur, lahan terlantar, lahan rawa dan pasang surut yang jumlahnya mencapai 20 juta hektar, ini belum optimal.” urainya.

Jafar Hafsah juga menjelaskan bahwa Lumbung Pangan nantinya juga akan mengoptimalkan hutan yang telah mengalami kerusakan.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Untuk penghutanan kembali dengan tanaman energi sekaligus tanaman pangan dalam bentuk buah, seperti aren dan sukun.

“Tapi yang pasti kita tidak akan mengkonversi lahan hutan untuk dijadikan produksi pangan.” tutupnya.***

Berita Terkait

Partai Gerindra Sebut Pasangan Ridwan Kamil – Suswono adalah Solusi Terbaik untuk Jakarta dari Prabowo
Sahaja Ciawi Nyatakan Siap Berjuang Menangkan Jaro Ade di Pilkada 2024
Partai Gerindra Tanggapi Tudingan KIM Plus Bertujuan untuk Jegal Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Jaro Ade Pimpin Elektabilitas dan Popularitas Sejumlah Lembaga Survei di Pilkada Kabupaten Bogor 2024
Termasuk Kaesang Pangarep, Survei Digital Pilkada Jakarta Ungkap Nama-nama yang Eksposurnya Dominan
Partai NasDem Ungkap Alasan Tak Usung Kader Internalnya untuk Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024
Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan, Termasuk Kemiskinan dan Stunting
Rekomendasi Partai Demokrat, Didik Agus Triwiyono dan Gilang Dirga Maju Pilkada Bandung Barat 2024
Harian Indonesia Group (HIG) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Jumat, 2 Agustus 2024 - 20:02 WIB

PT Royal Gemilang Persada Berkomitmen pada Prinsip Syariah dalam Proyek Properti Baru

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:34 WIB

Roti Okko yang Terlanjur Beredar agar Ditarik dari Pasaran, BPOM Hentikan Produksinya oleh PT Abadi Rasa Food

Senin, 22 Juli 2024 - 11:10 WIB

Subsidi Harusnya Ringankan Beban Rakyat, Puan Maharani Tanggapi Kenaikan Harga Minyak Goreng Subsidi

Senin, 22 Juli 2024 - 09:45 WIB

Perluas Kehadirannya Secara Global, Perusahaan Teknologi Raksasa NITG Akan Buka Cabang di Indonesia

Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:07 WIB

Mentan – Wamentan Kompak Wujudkan Indonesia Swasembada Pangan untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Juli 2024 - 15:55 WIB

2 Wamenkeu Bukan Hal Baru, Thomas Djiwandono Permudah Koordinasi RAPBN Tahun Anggaran 2025

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:01 WIB

Kondisi Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Bogor Terpantau Stabil, Jelang Tahun Baru Islam 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 - 07:19 WIB

Peranan Strategis Pajak untuk Sektor Pendidikan Menyongsong Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru