HARIANINDONESIA.COM – Tangguh LNG, bisnis utama BP di Indonesia yang terletak di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, yang memulai operasi LNG terintegrasi pada pertengahan tahun 2009, telah mengirimkan lebih dari 1.500 kargo LNG kepada konsumen di Indonesia dan Asia.
Sejalan dengan hal itu, Tangguh LNG juga berkomitmen untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi para pemangku kepentingan, termasuk mitra dan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
Program sosial Tangguh mencakup bidang kesehatan, pendidikan, tata kelola pemerintahan, pengembangan masyarakat di Papua dan Papua Barat, serta program pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat setempat.
Hingga saat ini, Tangguh LNG telah menginvestasikan lebih dari 40 juta dolar Amerika dalam program sosial tersebut.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Sebut Hak Presiden Terpilih Soal Keputusan PIndah Ibu Kota IKN di Kalimantan Timur
Tangguh LNG juga telah mendirikan Pusat Jasa Pengembangan Bisnis di Bintuni yang memberikan dukungan dan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan lokal di Bintuni.
Saat ini, terdapat 14 perusahaan lokal yang memiliki kontrak dengan Tangguh LNG, dengan nilai kontrak mencapai sekitar US$49 juta.
Tangguh LNG berusaha membangun kemandirian dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pemilik bisnis lokal.
Pelatihan tersebut meliputi bidang pemeliharaan AC, produksi garmen, dan perikanan yang melibatkan anggota masyarakat suku asli di wilayah Teluk Bintuni.
Baca Juga:
Sebanyak 352 Orang Mendaftarkan Diri Sebagai Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK
Kejaksaan Agung Periksa 3 Orang Pejabat PT Antam Tbk Dalami Kasus Emas Crazy Rich Surabaya Budi Said
Kasus Harun Masiku, Hari Ini KPK Jadwalkan Pemeriksaan Staf Sekjen PDI Perjuangan Bernama Kusnadi
Abdul Wahab Iha, atau biasa dipanggil Awi, Direktur PT Papua Kreasi Sejahtera-Raja Laut yang bekerja sama dengan Tangguh LNG untuk program kewirausahaan, mengatakan,
“Berawal dari semangat memberdayakan anak muda di Fakfak, Papua Barat, akhirnya saya bertemu dengan BP dan mencoba mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan hasil alam Papua.
Industri pengalengan ikan yang kami jalankan bersama BP memanfaatkan ikan dari nelayan lokal dan petani sebagai bahan bumbu olahan.”
“Kami percaya bahwa salah satu cara untuk memajukan masyarakat adalah dengan memiliki perekonomian yang berkelanjutan yang dijalankan langsung oleh anggota masyarakat.
Jika bukan anak muda Papua sendiri yang berjuang untuk memajukan Papua, siapa lagi!” tambah Awi.
Melalui Papua Kreasi Sejahtera-Raja Laut, Awi merupakan salah satu pemasok produk laut dan pertanian untuk layanan katering Tangguh, dengan total serapan ratusan ton per tahunnya.
Di bidang pendidikan dan pengembangan keterampilan, Tangguh LNG telah berperan dalam mengembangkan tenaga kerja lokal melalui program pelatihan dan beasiswa.
Sejak tahun 2008, Tangguh telah memberikan beasiswa kepada 1.350 siswa lokal di tingkat Sekolah Menengah Atas dan universitas.
Selain itu, lebih dari 200 orang Papua telah menerima pelatihan sebagai teknisi, pengelas, scaffolder, dan operator rigger dari tahun 2015 hingga 2017.
Program pelatihan intensif teknisi Tangguh LNG dengan durasi pelatihan selama tiga tahun di Ciloto, Jawa Barat, juga telah meluluskan lebih dari 110 putra dan putri asal Papua dan Papua Barat yang saat ini bekerja sebagai teknisi bersertifikasi internasional di Tangguh LNG.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Pelatihan ini didapatkan melalui program pemagangan teknisi Tangguh LNG yang menjadi peluang yang mampu mengubah hidup peserta dari Papua Barat, di mana mereka memulai perjalanan pengembangan pribadi dan profesional.
Program ini bertujuan untuk mengasah bakat lokal dan memenuhi komitmen Tangguh LNG untuk mempekerjakan 85% tenaga kerja pada tahun 2029 berasal dari Papua dan Papua Barat.
Peserta program ini berasal dari daerah Teluk Bintuni, Fakfak, Manokwari, dan Sorong. Selama periode ini, mereka mengikuti pelatihan teknis yang komprehensif serta meningkatkan kemampuan dalam bahasa Inggris, matematika, dan ilmu pengetahuan.
Pusat pelatihan yang dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti laboratorium simulasi komputer, kilang LNG skala kecil, area akomodasi, bengkel, ruang kelas, dan klinik kesehatan, telah menjadi tempat mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
Binduki Sanera, salah satu peserta program dari batch kedua, berkata, “Program pemagangan ini adalah peluang luar biasa bagi saya.
Saya merasa terpanggil untuk mengembangkan diri dan membangun karier di industri migas.
Melalui program ini, saya telah memperoleh pengetahuan teknis yang komprehensif dan pelatihan intensif.
Saya sangat bersemangat untuk mewujudkan impian saya dan membuktikan bahwa orang Papua juga bisa meraih kesuksesan.”
Axl Feilino Himan Bau, salah satu alumni program pemagangan, berbagi pengalamannya, “Awalnya, saya bermaksud melanjutkan kuliah, namun ketika mendengar tentang program pemagangan Tangguh LNG, saya merasa tertarik.
Menjalani program ini tidaklah mudah, tantangan terbesar adalah beradaptasi dengan program dan lingkungan baru. Namun, dengan tekad yang kuat, kami berhasil melewati tahun pertama yang penuh pengenalan terhadap dunia migas.
Tiga tahun telah berlalu, dan sekarang kami mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Tangguh LNG bersama keluarga BP Indonesia.”
Jein Wayuri, seorang alumni program pemagangan, juga berbagi ceritanya, “Saya harus melewati berbagai tahap tes dan akhirnya berhasil lolos bersama 39 teman lainnya.
Setelah itu, kami dikirim ke Ciloto dan menjalani program pemagangan selama tiga tahun di sana.
Saya belajar banyak tentang industri migas dan bagaimana menghadapi tantangan dalam pekerjaan di masa depan.
Sebagai putra daerah, saya yakin bahwa jika saya bisa berhasil, maka saudara-saudara juga bisa.”
Komitmen Tangguh LNG untuk memberdayakan generasi muda Papua dan Papua Barat sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan terus berlanjut.
Melalui investasi dalam pelatihan keterampilan, pendidikan, dan pengembangan kewirausahaan, mereka berharap dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan peluang bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan potensi mereka dan menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.