HARIANBOGOR.COM – Longsor terjadi pada tebing setinggi 25 meter dan lebar 15 meter di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Sabtu (4/11/2023).
Longsor ini disebabkan oleh guyuran hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil.
Pohon yang terbawa material longsoran tersebut menimpa rumah milik salah satu warga yang dihuni 1 KK/ 3 jiwa.
Selain itu menutup sebagian saluran induk Cibalok dan dikhawatirkan meluap.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Ridwan Kamil Diperiksa Usai Lebaran, KPK Mulai Periksa Saksi-saksi Internal Bank BJB
Bapanas Edukasi Masyarakat Pentingnya Gerakan Selamatkan Pangan, Bagikan Donasi Pangan Berlebih
Material longsoran menutup sebagian jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Baca artikel lainnya di sini : Bursamediaonline.com Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas
Demikian berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor
Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor itu, Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor beserta Dinas terkait lainnya sudah melakukan asesmen kebencanaan di tempat kejadian.
Baca Juga:
Termasuk Pabrik Teh Ciliwung, Inilah Daftar Perusahaan di Kawasan Puncak yang Resmi Disegel
Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK
BNPB Minta Mabes TNI Dukung Jembatan Bailey untuk Jembatan yang Rusak Akibat Banjir Bandang Cisarua
Dikarenakan lokasi terdampak adalah jalan Nasional maka masih dilakukan koordinasi antara Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat pemerintah daerah dan masyarakat agar mewaspadai hujan.
Khususnya di fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan dibeberapa kawasan, khususnya Ja bodetabek.
Musim transisi ini normalnya dari Bulan Sept-Nov, tetapi tahun agak tertunda karena pengaruh El nino.
Kondisi paling signifikan dalam satu minggu terakhir adalah hujan yang mengguyur hampir seluruh Pulau Jawa secara bervariasi setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan.
Hal-hal yang perlu diwaspadai adalah:
1. Kawasan perkotaan, periksa dan pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir/genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrim di tingkat lokal.
2. Kawasan perbukitan (Jawa bagian tengah ke selatan). Waspadai retakan-retakan akibat tanah kering saat kemarau yg jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
3. Kawasan gunung api, jika terjadi hujan intensitas tinggi di daerah puncak, maka potensi terjadi banjir lahar dingin khususnya Semeru dan Merapi.
4. Terakhir bagi pengendara motor, selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena disamping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan.*