HARIANBOGOR.COM – Belasan tahun terjadi kerusakan ruas jalan Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dianggap sebuah kegagalan pembangunan di Pemkab Bogor .
“Selama kurang lebih 13 tahun Jalan Pancawati yang jadi kewenangan pemerintah Kabupaten Bogor, tepatnya dari mulai Kampung Ciherang Satin sampai ujung Jalan Kampung Cipare.”
“Terakhir dibangun tahun 2011 silam,” kata Maman Madom Tokoh Masyarakat Pancawati.
Dalam durasi waktu tersebut kata dia, perbaikan jalan hanya dilakukan tambal sulam yang kekuatannya hanya hitungan hari.
Baca Juga:
PT MNC Land Lido Tuding Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik
Kapolres Metro Jaksel Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal Tanggapi Tudingan Sudah Terima Uang Rp400 Juta
“Padahal Desa Pancawati sendiri terhitung penyumbang PAD sebesar 42 Milyar pertahunnya, bila dikalikan selama 13 tahun sebesar 546 milyar, kemana saja pajak itu?,” tanya Dia.
Menurutnya, Pemkab Bogor telah melakukan pembiaran, kondisi jalan rusak berat tak kunjung dibangun dengan total.
Baca artikel lainnya di sini : Menlu AS Anthony J Blinken Ucapjan Selamat kepada Prabowo Subianto Sebagai Presiden Terpilih
Sedangkan Desa Pancawati adalah kawasan Desa wisata yang banyak dikunjungi, tentunya harus didukung dengan infrastruktur yang baik.
Baca Juga:
Prabowo Subianto ke Malaysia, Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja Sepakat Kita Tertibkan
“Dari satu Minggu terhitung kurang lebih pengunjung ke tempat wisata di Desa Pancawati mencapai 2.5000 pengunjung,” ujarnya, Rabu 20 Maret 2024.
Lihat juga konten video, di sini : Prabowo Unggul di Pilpres 2024, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez Ucapkan Selamat via Surat Resmi
Kepada pihak Pemkab Bogor ia menegaskan, agar segera melakukan pembangunan Jalan Pancawati sepanjang 2, 4 kilo meter.
Jika tidak dikabulkan, warga Pancawati akan geruduk kantor PUPR Cibinong.
Baca Juga:
Ulang Tahun, Megawati Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang Soal Warga Jepang yang Telantarkan Keluarganya di Indonesia
“Tahun ini kekesalan kami sudah klimaks, kami menginginkan di bangun dengan total 2,4 kilo meter dari mulai kerusakan yang sangat parah di Kampung Ciherang Satin sampai ujung jalan di Kampung Cipare,” tegasnya
Madom menambahkan, sebelum Pemkab bertanggung Jawab, selaku warga mengaku sangat peduli terhadap pembangunan di lingkungannya.
Sebab sekaligus tempat dimana mata pencaharian Masyarakat juga.
“Ini inisiatif kerjasama diantara Kami semua, memulai buka pembangunan Jalan, terlebih dulu kami membongkar semua yang menghambat saluran.”
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Menggali untuk drainase jalan sepanjang 2,4 kilometer, sebelum Pemkab tanggung jawab segalanya,” terang nya
Terpisah H.Utay , salah seorang Tokoh di Kampung Cipare yang memiliki bangunan disekitar pinggir jalan, mengaku rela bangunan warung sembakonya di bongkar demi kepentingan semua.
” Sebagai masyarakat, apabila untuk kepentingan semua nya, Saya rela warung ini untuk di bongkar.”” pungkasnya. (Wan).***
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Kontenberita.com dan Aktul.com
Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi (WhatsApp) Jasasiaranpers.com:
08531 555 7788, 08781 555 7788, 0811 115 7788.