HARIANBOGOR.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya hanya berpikir satu jam, untuk memantapkan diri bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo.
Prabowo Subianto memastikan langkah yang diambilnya ini adalah bentuk sikap patriotnya untuk berbakti kepada bangsa dan negara.
“Saya yakin kita mampu, saya dengan Pak Jokowi rival saat itu. Tapi begitu beliau menang beliau ajak saya.”
“Dan walaupun kalah dan tidak enak karena kalah, tapi saya sebagai patriot hidup hanya untuk bangsa dan negara.”
Baca Juga:
Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang Soal Warga Jepang yang Telantarkan Keluarganya di Indonesia
Perusahaan Umum Daerah PAM Jaya Naikkan Tarif Air Minum untuk Pelanggan, Mulai Januari 2025
“Dan begitu beliau ajak, saya katakan tidak sampai saya pikir satu jam, saya katakan ya,” kata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto menyampaikan hal itu di acara HUT ke 45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) di Lagoon The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Untuk kemajuan bangsa kuncinya adalah semua pemimpin dan para elit harus rukun.
“Saya kira itu saja masa depan kita bagus kuncinya adalah pemimpin-pemimpin kita”.
Baca Juga:
Omjana Selebranding Goes to Campus, Ungkap Cara Membangun Citra Diri di Universitas Pakuan
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
“Elit kita semuanya harus rukun harus utamakan kepentingan besar dan tidak hanya kepentingan kelompok dan pribadi,” lanjut dia.
Prabowo Subianto pun memastikan bahwa di partainya Gerindra, semua kadernya ditekankan untuk tidak boleh berbicara negatif dan tidak boleh menghardik lawan manapun.
“Kita boleh bertanding, kita boleh mengadu gagasan program silakan, itulah demokrasi tetapi begitu selesai begitu ada keputusan kita harus bersatu kembali.”
“Saya sebagai pejuang, saya katakan di partai saya tidak boleh berbicara negatif tidak boleh menghardik dan jika tidak ikut garis kepemimpinan saya, silahkan keluar,” kata Prabowo Subianto.***