Skema ‘Two Countries Twin Parks’ Tingkatkan Kerja Sama Industri antara Indonesia dan Tiongkok

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 11 Mei 2023 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Setkab.go.id)

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Setkab.go.id)

HARIANINDONESIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut skema kerja sama “Two Countries Twin Parks” (TCTP) akan mendukung dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan China khususnya di sektor industri.

“TCTP diharapkan dapat menjadi pendorong bagi kedua negara untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung industri, seperti infrastruktur logistik maritim, dan mendukung kebijakan seperti kemudahan perizinan kepabeanan untuk produk-produk industri,” kata Luhut dalam keterangan di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023.

Hal itu disampaikan Luhut dalam acara China (Fujian)-Indonesia “Two Countries Twin Parks, Economic and Trade Cooperation Promotion Conference” di Jakarta, Selasa 9 Mei 2023, yang terlaksana atas kerja sama High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-RRT dengan Provinsi Fujian.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Ada Pihak-pihak yang Khawatir Prabowo Subianto Jadi Juara pada Pilpres 2024, Ini Reaksi Gerindra

Two Countries Twin Parks atau TCTP digagas untuk mempromosikan sinergi antara visi pembangunan prioritas kedua negara, yaitu Poros Maritim Dunia dan Inisiatif Sabuk dan Jalan dalam bentuk kerja sama kawasan industri.

Sektor-sektor yang menjadi prioritas kedua negara dalam TCTP termasuk industri maritim, manufaktur pangan, material bangunan, elektronika, dan sektor lainnya yang telah disepakati oleh kedua negara.

Sejak penandatanganan Memorandum Saling Pengertian oleh kedua negara pada 12 Januari 2021 lalu, pihak Indonesia dan China mendorong kerja sama investasi di kawasan industri yang telah disepakati, yaitu Yuanhong Investment Zone di China dengan kawasan industri di Bintan, Semarang, dan Batang di Indonesia.

“Kami terus membuka kesempatan bagi pelaku bisnis di berbagai sektor untuk terlibat dalam kerja sama ini,” katanya pula.

Selama periode 2018 hingga 2022, nilai investasi China di Indonesia mencapai 23,35 miliar dolar AS yang diimplementasikan dalam lebih dari 12.200 proyek.

Oleh karena itu, TCTP diharapkan dapat terus meningkatkan investasi China di Indonesia, terutama dalam sektor industri.

Untuk meningkatkan kualitas investasi dalam koridor TCTP, Luhut menilai kedua belah pihak harus terus melakukan optimalisasi sumber daya alam, pembentukan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, transfer pengetahuan dan teknologi, peningkatan daya saing, dan mengoptimalkan industri berorientasi ekspor.

“Pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, terutama Pemerintah Provinsi Fujian, untuk meningkatkan kerja sama industri yang saling menguntungkan kedua negara dalam koridor TCTP,” ujar Luhut.

Dalam pertemuan ini, telah dilaksanakan juga penandatanganan 21 proyek kerja sama bernilai kurang lebih 43,2 miliar renminbi atau sekitar 6,36 miliar dolar AS oleh 40 pelaku bisnis, di antaranya China-Indonesia Cross-Border e-Commerce Industrial Park antara Fuzhou Banxi Technology Co., Ltd dengan Sandratex; dan 5G Fixed-Wireless-Access Network in Java, Indonesia antara Fujian Taikuk Technologies Investment Company Limited dengan PT Solusi Sinergi Digital Tbk.***

Berita Terkait

RUPS Putuskan Aguan Menjadi Direktur Utama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk
Kembangkan Energi Baru dan Terbarukan, PLN Kerja Sama dengan Perusahaan Besar dari Tìongkok
PROPAMI Meningkatkan Melek Pasar Modal di Indonesia Melalui DPW Sumut
LSP-PM Menyiapkan SDM Unggul di Pasar Modal untuk Hadapi Tantangan Masa Depan
Kembangan Teknologi Hidrogen, PT PLN Tandatangani Kerja Sama dengan Hydrogen de France SA
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Impor Indonesia pada Maret 2023 Meningkat Jadi 20,59 Miliar Dolar AS
Sebanyak 182 Letter of Intent Telah Diajukan oleh Investor dari 16 Negara, Termasuk Tiongkok
Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Sebut Bursa Karbon Percepat Emisi Karbon Nol di 2050
Harian Indonesia Group (HIG) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Kamis, 21 September 2023 - 09:23 WIB

Seruan Prabowo Presiden Menggema, Saat 250 Orang Kandang Jawara Jogja Sambut Prabowo Subianto

Rabu, 20 September 2023 - 11:07 WIB

Kunjungan ke Bandung, Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto Kompak Selfie Bareng Karyawan PT Pindad

Selasa, 19 September 2023 - 08:48 WIB

Soal Isu Prabowo Subianto Tampar Wakil Menteri, Dasco: Bisa Lagsung Klarifikasi ke Wamen yang Bersangkutan

Senin, 11 September 2023 - 11:22 WIB

PDIP Tanggapi Soal Ridwan Kamil Sudah Diskusi dengan Agung dan Airlangga untuk Dampingi Ganjar Pranowo

Senin, 11 September 2023 - 09:17 WIB

Deklarasi di Bogor, Pasangan Ganjar – Andika Dinilai Mampu Lanjutkan Program Pembangunan Jokowi

Jumat, 8 September 2023 - 22:32 WIB

Resmi Menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sugiono: Selesaikan Agenda-agenda Komisi I DPR RI

Kamis, 7 September 2023 - 09:44 WIB

Kenapa Butuh Figur Prabowo? Yenny Wahid: Saya Percaya Setiap Zaman Membutuhkan Pemimpinnya

Kamis, 7 September 2023 - 08:58 WIB

Yenny Wahid Ungkap Banyak Kyai Nahdlatul Ulama Punya Simpati Besar kepada Capres Prabowo Subianto

Berita Terbaru