BNPB Minta Tanggul Jebol Cepat Diperbaiki, Luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikaro Banjiri Dayeuhkolot

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 16 Januari 2024 - 07:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dilanda banjir akibat luapan sungai Citarum dan sungai Cikaro. (Dok. BNPB)

Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dilanda banjir akibat luapan sungai Citarum dan sungai Cikaro. (Dok. BNPB)

HARIANBOGOR.COM – Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dilanda banjir akibat luapan sungai Citarum dan sungai Cikaro pada hari Kamis (11/1/2024) yang lalu.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M. bersama Dr. Tubagus Ace Hasan Syadzily selaku Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI melakukan peninjauan ke lokasi terdampak banjir

Suharyanto pun memberikan beberapa arahan, antara lain mempercepat perbaikan tanggul yang jebol akibat banjir.

“Penanganan ini bukan hanya di tanggap darurat saja, tapi jangka menengah dan panjang juga akan ditangani.”

“Penyebab banjir tadi kita tinjau adalah jebolnya tanggul, segera akan diperbaiki,” ucap Suharyanto.

Baca artikel lainnya di sini : 7 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir Akibat Jebolnya Tanggul Sungai Cigede

Arahan berikutnya ialah melakukan pengerukan dan pendalaman sungai atau untuk menambah daya tampung air sungai saat musim hujan.

“Selanjutnya untuk jangka panjang dengan melakukan penanaman bibit pohon secara masif di bagian hulu sungai,” tuturnya.

Meski banjir sudah surut di sebagian besar titik, Suharyanto berpesan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Bandung.

Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura, Cegah Warga Terdampak Banjir Rob

Untuk tetap waspada dengan adanya potensi hujan turun dan kemungkinan akan berdampak adanya banjir kembali.

“Data BMKG mengatakan curah hujan cukup tinggi dan ini masih akan terjadi terus dan ini merata.”

“Ke depannya kita harus waspada dengan musim hujan yang masih akan datang terus,” jelas Suharyanto.

Dalam rangka mengurangi poetnsi bencana akibat curah hujan tinggi, BNPB bersama intansi dan lembaga terkait lainnya terus berupaya melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Guna mengurangi intensitas hujan di suatu wilayah dengan cara mendistribusikan curah hujan di tempat lain sehingga tidak terfokus di satu wilayah saja.

“Kita juga menggelar TMC secara masif di DKI Jakarta dan Jawa Barat.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Memang di Jawa Barat tidak terlihat secara jelas dampaknya kalau TMC dilakukan saat musim hujan.”

“Berbeda kalau TMCnya untuk mendatangkan hujan, tadinya kemarau kemudian hujan itu terlihat,” kata Suharyanto.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

“Sekarang musim hujan, harusnya hujan lebat menjadi tidak lebat, tidak terlihat karena tetap datang hujan, apalagi jika sama sama banjir.”

“Bedanya kalau tidak ada TMC banjirnya besar ketika ada TMC banjirnya kecil,” tambahnya.

Dalam tinjauannya kali ini, Suharyanto mengungkap kehadirannya untuk memastikan kehadiran pemerintah pusat.

Dalam penanganan bencana dan juga atas arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Saya diperintah oleh Presiden Joko Widodo yang baru tiba tadi malam dari Brunei, Presiden langsung memerintahkan saya meninjau korban banjir di Kabupaten Bandung.”

“Karena puluhan ribu masyarakat terdampak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun jumlah pengungsi cukup banyak,” ungkap Suharyanto.

“Kita pastikan untuk tujuh hari ini kebutuhan dasar para penungsi terpenuhi, kalau ada kekurangan akan kami tambah,” imbuhnya.

Saat tiba di lokasi, Kepala BNPB langsung memimpin rapat koordinasi dengan Bupati Bandung beserta Pangdam III/Siliwangi, dan perwakilan Forkopimda Kabupaten Bandung.

Pada kesempatan yang sama Tubagus Ace Hasan Syadzily selaku Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, mengatakan, sebagai mitra kerja BNPB dirinya perlu melihat langsung penanganan bencana ke lokasi terdampak

“Kunjungan kami sesungguhnya ingin memastikan penanganan tanggap darurat bisa dilakukan dengan cepat.”

“Terutama pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, jika masih ada pengungsi tentu kebutuhan mereka harus terpenuhi,” tutur Ace.

Suharyanto beserta rombongan selanjutnya meninjau lokasi terdampak banjir dan juga berdiskusi dengan masyarakat yang rumahnya terdampak banjir.

Selain itu dirinya juga meninjau dan berdiskusi dengan warga yang berada di pengungsian.

Tak lupa dirinya juga memberikan paket sembako dan hygiene kit langsung kepada warga terdampak.

Untuk mempercepat penanganan bencana, BNPB memberikan secara simbolis dukungan dana siap pakai sebesar 350 juta rupiah yang diserahkan oleh Tubagus Ace Hasan Syadzily Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.

Berikutnya, dukungan bantuan logistik dan peralatan berupa Perahu PE dan Mesin 1 Set, Makanan Siap Saji 500 pouch, Matras 500 lembar.

Juga Sembako 200 paket, Tenda Gulung / Terpal 250 lembar, Air Mineral 600ml 500 dus, hygine Kit 500 paket dan Selimut 500 pcs.

Bantuan diserahkan oleh Kepala BNPB yang diterima oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Kalaksa BPBD Kabupaten Bandung Suska Puji Utama.***

Berita Terkait

Termasuk Kabupaten Tasikmalaya, Kemedagri Umumkan 9 Daerah yang akan Laksanakan PSU Bulan April
Soal Kapan Jadwal Pemanggilan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ini Jawaban Resmi KPK
Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang Tanpa Izin, PenprovJawa Barat Nyatakan Kecewa
Indonesia Evakuasi Sebanyak 554 WNI Korban Eksploitasi dari Myanmar, Termasuk yang Berasal dari Jabar
Portal Berita Lintasbogor.com Tampil Lebih Segar, PWRI Bogor Raya Gandeng Sapulangit Media Center
Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka, 491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0
Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan
BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering
Harian Indonesia Group (HIG) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Penting untuk instansi, organisasi, dunia bisnis, dan tokoh publik. Kerja sama, hubungi: 08531-5557788

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 06:56 WIB

Membalas atau Negosiasi dengan Amerika Serikat, Pilihan Lebih dari 50 Negara Terdampak Tarif Donald Trump

Minggu, 6 April 2025 - 15:37 WIB

Prabowo Subianto Ungkap Hampir Setiap Malam Pastikan Harga Pangan, Telepon Menteri Pertanian

Selasa, 18 Maret 2025 - 10:28 WIB

Bapanas Edukasi Masyarakat Pentingnya Gerakan Selamatkan Pangan, Bagikan Donasi Pangan Berlebih

Kamis, 6 Maret 2025 - 08:15 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:35 WIB

CSA Index Maret 2025 Terkoreksi, Tapi Investor Percaya Momentum Ramadan Bisa Kembali Menguatkan Pasar

Selasa, 25 Februari 2025 - 13:07 WIB

Danantara: Mimpi Besar, Risiko Lebih Besar?

Senin, 24 Februari 2025 - 16:35 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:52 WIB

Bisalunas: Solusi Mediasi dan Negosiasi Pinjaman Online yang Aman dan Terpercaya

Berita Terbaru