HARIANINDONESIA.COM – Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (China) menyebutkan bahwa industri telekomunikasi negara itu mencatatkan pertumbuhan yang stabil.
Khususnya dalam empat bulan pertama tahun 2023 yang didukung oleh bisnis-bisnis yang sedang berkembang.
Kementerian tersebut menjelaskan pendapatan bisnis gabungan dari perusahaan-perusahaan di sektor tersebut mencapai 569,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.115), meningkat 7,2 persen secara tahunan (yoy).
Dari total tersebut, sektor-sektor yang berkembang seperti pusat data Internet, komputasi awan, dan Internet of Things (IoT), mencatat kenaikan pendapatan sebesar 22,3 persen (yoy).
Baca Juga:
Pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan untuk Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah
Sapa Pendukungnya di Tugu Proklamasi, Gibran Rakabuming Raka: Ada Kejutan Berikutnya, Dtunggu Saja
Menurut kementerian tersebut, capaian tersebut mendorong kenaikan pendapatan bisnis telekomunikasi sebesar 4,3 poin persentase.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Lembaga Survei Y – Republica Ungkap Alasan Elektabilitas Partai Gerindra Berpeluang Salip PDI Perjuangan
Data tersebut juga mengungkap penyebaran layanan 5G. China memiliki lebih dari 2,73 juta stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G hingga akhir April 2023.
Dan memperoleh peningkatan bersih sebanyak 73,08 juta pengguna ponsel 5G dalam empat bulan pertama.***
Baca Juga:
Investasi Tiongkok di Sektor Transportasi Catatkan Pertumbuhan Sebesar 13,4 Persen
Tiongkok Desak Amerika Serikat Komitmen untuk Musnahkan Persediaan Senjata Kimia Tahun Ini
Pemuda Tionghoa Tanggapi Pernyataan Hary Tanoesoedibjo, PSMTI Tak Bahas Politik Sama Sekali