HARIANINDONESIA.COM – Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tìongkok (China) Tan Kefei mendesak Amerika Serikat memenuhi komitmennya dan mengikuti Konvensi Senjata Kimia (CWC) dengan bertindak nyata.
Pernyataan tersebut disampaikan Tan dalam sebuah konferensi pers saat menanggapi pernyataan AS yang mengeklaim akan memusnahkan persediaan senjata kimianya pada musim gugur tahun ini.
Menurut Tan, sejak CWC diberlakukan 26 tahun lalu, lebih dari 99 persen cadangan senjata kimia di dunia telah dimusnahkan.
Tujuh dari delapan negara yang menyatakan memiliki cadangan senjata kimia telah menyelesaikan pemusnahan senjata kimia mereka.
Baca Juga:
Perluas Kehadirannya Secara Global, Perusahaan Teknologi Raksasa NITG Akan Buka Cabang di Indonesia
Perusahaan Patungan antara Turki dan Tiongkok Mulai Bangun Pabrik Baterai Otomotif
Kasus Dugaan Penyerangan dan Kekerasan Seksual, Seorang WNI Ditangkap di Califorrnia AS
Tan juga mengatakan proses pemusnahan senjata kimia yang ditinggalkan Jepang di China berjalan sangat lambat, dan rencana pemusnahan telah berkali-kali mundur dari jadwal awal pelaksanaan.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Prabowo Subianto Menang di 3 Provinsi Besar, Ungguli Ganjar dan Anies Versi Hasil Survei LSI Denny JA
China mendesak Jepang agar meningkatkan rasa urgensinya dan mendorong langkah untuk memastikan bahwa senjata kimia yang ditinggalkan ini dimusnahkan secepatnya dengan bersih dan saksama, kata Tan.***