HARIANBOGOR.COM – Sebanyak 463 warga Kabupaten Bogor memilih untuk mengungsi pascagempa M4,6 Sukabumi yang terjadi pada Kamis (14/12/2023).
Hal ini mereka lakukan karena khawatir akan adanya gempa susulan yang masih dirasakan hingga Sabtu (16/12/2023) malam.
Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat Danki melaporkan, hingga Sabtu (16/12/2023) malam sejumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa titik dekat pemukiman warga.
Sebanyak 228 jiwa mengungsi di lokasi pengungsian Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan dan 235 jiwa di lokasi pengungsian Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
MTQ Ke- 46 DiLaksanakan di Cisarua Puncak, Ternyata Dinantikan Sejak 40 Tahun
4 HP dan Kunci Motor Hilang, Polsek Jonggol Langsung Datangi TKP di Kampung Endrek Desa Bendungan
Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan, Termasuk Kemiskinan dan Stunting
Lebih rinci, Hayat menjelaskan bahwa lokasi pengungsian aktif pada malam hari, sedangkan pada siang hari warga akan kembali ke rumah dan beraktivitas harian.
Baca artikel lainnya di sini :Pascagempa M4,6 Sukabumi, Sebanyak 347 Warga Terdampak di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
“Pengungsian masih ada karena warga tiap malam masih khawatir. Tadi malam saja masih ada gempa susulan M2,1”, jelas Hayat melalui sambungan telepon pada Minggu (17/12).
Selain mendirikan tenda pengungsian, BPBD Kabupaten Bogor bersama dengan pihak terkait dan relawan membuka dapur umum untuk warga terdampak gempabumi M4,6 Sukabumi.
Baca Juga:
BPC PHRI Kabupaten Bogor Perkuat Jalinan Antar Anggota, Dikemas Dalam Halbil
Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor dan Sebanyak 219 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir
Terdapat dua titik dapur umum antara lain di kecamatan Pamijahan dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor, serta dapur umum di Kecamatan Leuwiliang dikelola mandiri oleh masyarakat.
Lihat juga konten video, di sini: Apresiasi Program Inkubasi Bisnis dari Kemenag, Prabowo: Ini Prestasi dan Bukti Pak Jokowi Pkirkan Pesantren
BPBD Kabupaten Bogor juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melalui Puskesmas setempat bersiaga di lokasi pengungsian jika ada warga yang membutuhkan bantuan kesehatan.
“Hingga hari ini cuaca di wilayah pengungsian terpantau cerah, jadi kondisi di tenda masih aman untuk para pengungsi, belum ada keluhan kesehatan dari warga”, terang Hayat.
Baca Juga:
Berpusat di Kabupaten Sukabumi, Sebanyak 102 Warga Kabupaten Bogor Mengungsi Pascagempa M4,6
Sebanyak 347 Warga Terdampak di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Pascagempa M4,6 Sukabumi
Per hari Minggu (17/12/2024) pukul 11.00 WIB dampak gempabumi M4,6 Sukabumi di Kabupaten Bogor antara lain 18 unit rumah rusak berat.
Lalu 114 unit rumah rusak sedang, 444 unit rumah rusak ringan, 7 unit mushola dan 1 unit sekolah TK gterdampak.
Sementara itu, di Kabupaten Sukabumi sebanyak 829 jiwa terdampak.
Sebanyak 22 jiwa dibantu BPBD Kabupaten Sukabumi mengungsi ke rumah kerabat. Kerugian materil tercatat 30 unit rumah rusak berat
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Juga 74 unit rumah rusak sedang, 435 unit rumah rusak ringan, dan 1 unit tempat ibadah terdampak.
Atas kejadian gempabumi Sukabumi ini, Bupati Bogor menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi, Tanah Longsor dan Angin Kencang.
Berdasarkan keterangan dengan Nomor 300.2/32/Kep-TD/BPBD selama 16 hari TMT 12 Desember – 27 Desember 2023.***