HARIANINDONESIA.COM – Sejarah Tionghoa di Cianjur cukup panjang dan beragam, pada masa Kerajaan Sunda, terdapat beberapa pedagang Tionghoa
Pada awalnya, mereka datang ke daerah Cianjur untuk berdagang dan berkebun.
Namun, pada masa penjajahan Belanda, keberadaan Tionghoa di Cianjur semakin meningkat karena adanya perkebunan teh dan karet yang membutuhkan tenaga kerja.
Baca konten menarik lainnya, di sini: Asal-usul Nama Cianjur yang Sejarahnya Dapat Ditelusuri pada Masa Kerajaan Sunda
Baca Juga:
Pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan untuk Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah
Sapa Pendukungnya di Tugu Proklamasi, Gibran Rakabuming Raka: Ada Kejutan Berikutnya, Dtunggu Saja
Pada awalnya, para pekerja Tionghoa di Cianjur bekerja sebagai buruh di perkebunan teh dan karet.
Namun, seiring dengan waktu, mereka mulai membuka usaha kecil seperti toko dan restoran.
Beberapa di antara mereka juga menjadi pemilik tanah dan membuka kebun sendiri.
Selain itu, ada juga sejarah keluarga besar Tionghoa di Cianjur yang terkenal, yaitu keluarga Kwee.
Baca Juga:
Investasi Tiongkok di Sektor Transportasi Catatkan Pertumbuhan Sebesar 13,4 Persen
Industri Telekomunikasi Tiongkok Catatkan Pertumbuhan yang Stabil dalam Kuartal Pertama Tahun 2023
Tiongkok Desak Amerika Serikat Komitmen untuk Musnahkan Persediaan Senjata Kimia Tahun Ini
Keluarga Kwee memiliki perkebunan teh yang luas dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Cianjur pada masa itu.
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, terjadi peristiwa yang cukup tragis terhadap komunitas Tionghoa di Cianjur.
Pada tahun 1947, terjadi pemberontakan PKI di daerah Cianjur yang memicu terjadinya pembantaian terhadap warga Tionghoa.
Ratusan orang tewas dan beberapa di antaranya merupakan anggota keluarga Kwee.
Baca Juga:
Pemuda Tionghoa Tanggapi Pernyataan Hary Tanoesoedibjo, PSMTI Tak Bahas Politik Sama Sekali
Xi Jinping Tambah Tim Pencari Kapal Tenggelam 37 Awak di Samudera Hindia, Termasuk dari Indonesia
PSMTI Apresiasi Presiden Jokowi atas Segala Pencapaian dalam Pembangunan di Indonesia
Namun, seiring dengan waktu, hubungan antara komunitas Tionghoa dan masyarakat Cianjur semakin membaik.
Mereka saling bekerja sama dalam bidang ekonomi dan sosial.
Saat ini, komunitas Tionghoa di Cianjur tetap mempertahankan budaya dan tradisi mereka.
Seperti perayaan Imlek dan upacara Qingming.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.